Motor 2 Tax
Hallo... Selamat Siang,kali ini saya akan ngebahas motor 2 Tax,mumpung kerjaan dikantor udah pada beres nih .... :D
Kalo denger kata Mottor 2 Tax mungkin pasti imajinasi kalian akan terbayang motor yang Boros,kencang,Ngebul, bahkan terkesan Old School ya....Hmmm tapi dengan seabreg image yang positif dan negatif, tgidak bisa dipungkiri sampai saat ini pun peminat atau pecinta motor dengan teknologi 2 Langkah ini masih sangat banyak,ini membuat eksistensi motor jenis ini masih ada dan diminati meskipun beberapa produk sudah tidak diproduksi dan ruang gerak nya pun sudah dibatasi oleh pemerintah terkait pengaturan standar emisi gas buang motor jenis ini dan ketersediaaan suku cadang motort yang relatif makin berkurang pasokan nya.
Sekilas Penjelasan tentang motor 2 Tax
1. langkah isap dan kompresi
Piston bergerak ke atas. Ruang dibawah piston menjadi vakum/hampa udara, akibatnya udara dan campuran bahan bakar terisap masuk ke dalam ruang dibawah piston. Sementara dibagian ruang atas piston terjadi langkah kompresi, sehingga udara dan campuran bahan bakar yang sudah berada di ruang atas piston suhu dan tekanannya menjadi naik. Pada saat 10-5 derajat sebelum TMA, busi memercikan bunga api, sehingga campuran udara dan bahan bakar yang telah naik temperatur dan tekanannya menjadi terbakar dan meledak.
2. Langkah usaha dan buang
Hasil dari pembakaran tadi membuat piston bergerak ke bawah. Pada saat piston terdorong ke bawah/bergerak ke bawah, ruang di bawah piston menjadi dimampatkan/dikompresikan. Sehingga campuran udara dan bahan bakar yang berada di ruang bawah piston menjadi terdesak keluar dan naik ke ruang diatas piston melalui saluran bilas. Sementara sisa hasil pembakaran tadi akan terdorong ke luar dan keluar menuju saluran buang, kemudian menuju knalpot.
Langkah kerja ini terjadi berulang-ulang selama mesin hidup.
Keterangan : Pada saat piston bergerak ke bawah, udara dan campuran bahan bakar yang berada di ruang bawah piston tidak dapat keluar menuju saluran masuk, karena adanyareed valve.
Nah, Berikut saya juga lampirkan Beberapa jenis motor yang sempat menjadi primadona di indonesia dan beberapa jenis mungkin masih kita dapat lihat dijalanan umum...
Motor 2 tak selalu punya kharisma lebih dibanding motor 4 tak, selain tenaga yang lebih responsif, 2 tak juga punya tenaga yang bisa dibilang 'liar' dibanding motor 4 tak. Langsung aja yuk kita bahas motor 2 tak yang sampe sekarang masih sering ngebulin jalanan, ataupun yang jarang ngebulin tapi masih banyak peminatnya.
Suzuki Satria:
Suzuki
Satria 120 R adalah varian bebek/moped underbone dua langkah (2-tak)
dari pabrikan Suzuki. Satria 120 pertama hadir di Indonesia tahun 1997
dengan varian pertamanya yaitu Suzuki Satria 120 S, versi kopling semi
otomatis dengan 5 percepatan. Lalu disusul kelahiran adiknya pada tahun
2002, Suzuki Satria 120 RU, mengusung kopling manual dengan 6
percepatan, dengan model body yang sama dengan adiknya, memiliki
perbedaan besar pada bagian mesin; engine starter, jumlah percepatan,
tipe kopling, dll. Hingga pada tahun 2003, hadirlah versi impor dari
pabrikan, mengusung perubahan total pada desain body dan kandungan
material yang nyaris secara keseluruhan diimpor langsung dari Malaysia.
(s1215.photobucket.com)
Satria R (s1215.photobucket.com)
Satria Hiu
Satria R (s1215.photobucket.com)
Satria Hiu
Spoiler for Yamaha F1ZR:
Tentunya sudah tidak asing kan dengan nama
Yamaha F1ZR? iya itu lho motor bebek 2 tak yang sering naik podium
dikancah adu kebut pasar senggol era 90′an akhir ampe 2000′an awal. Tapi
sebelum era F1ZR berjaya dipasaran, sebenernya motorini terlebih dulu
melenggang dengan produk pendahulunya yakni Force One.Diawal-awal
kemunculannya tahun 93/94′an ni Force One banyak mencuri perhatian kaum
penyemplak bebek, bagemana tidak? dengan model nyang bisa dikatakan
‘almost sporty’ diantara produk-produk bebek 2 tak kompetitor waktu itu,
motor ini memberikan pilihan berbeda kebanyak konsumen. Oo..iya sebage
catatan aja, ni motor kala itu bisa dikatakan sebage produk global
lho…lha wong di Thailand, Vietnam, Malaysia dan beberapa negara Amerika
Latin macam Argentina juga memasarkan produk serupa, dan hebatnya lagi
negera-negara tersebut kompakan melabeli moped 110cc buatan Yamaha ini
dengan nama SS 110.
(s1215.photobucket.com)
Spoiler for Honda Nova Dash:
Terlahir
setelah melalui masa transisi dari varian Dash ke New Dash ditahun
1998, perubahan design body menuju ketatanan lebih sporty adalah tajuk
utama pada motor sport keluaran AP Honda Thai ini. Walaupun masih
mengadop spek mesin dari sang pendahulu yaitu Nova Dash 125cc, saya rasa
soal performa motor ini tidak usah diragukan lagi kedigjayaannya
dikancah motor cub 2 stroke bermesin hyper. Ya! soal power motor ini
memang terbaik dikelasnya, tidak berlebihan bukan jika saya mengatakan
demikian?
125cc 2 tak mesin tegak layaknya motor batangan, berpendingin cair, berkarburator Keihin PE24, 6 speed, berkompresi padat 7.0:1, serta memiliki model rangka deltabox layaknya motor sport tulen yang mampu menggendong keliaran daya dari ganasnya output power mesin, adalah gambaran sempurna untuk bebek yang memiliki cita rasa premium serta high technology. Belum lagi daya kuda yang dimuntahkan juga relatif besar yakni 22ps pada 9.000rpm, lengkap sudah pembuktian diatas kertas bahwa New Nova Dash merupakan perpaduan apik antara maskulinitas serta speed freak yang terkandung didalam auranya. Berbicara soal design body, sudah cukup jelas bahwa roh sporty yang terkandung dari varian sport batangan Honda NSR 150 SP telah menurun kemotor bebek eksotis yang pernah tercipta kemuka bumi ini. Tengoklah model tail serta head lampnya, bukankah itu model NSR 150 SP yang dieja wantahkan kebentuk tiny bukan? Lekukan-lekukan dinamis yang ada pada sepanjang body belakang hingga center bone, sudah cukup untuk menilai bahwa dimensi yang proporsional sebagai bebek sporty layak disandangkan pada New Nova Dash. Dan untuk penguat image tersebut, corak grafis striping yang ada disekujur tubuh motor layak dinobatkan sebagai design tercantik pada bidangnya. Last sebagai penutup. Motor yang diawal tahun 2000′an lampau pernah juga wara-wiri dijalanan negeri ini yang masuk via importir umum, tercatat pernah menghiasi hati para penikmatnya guna menunggangi dengan penuh kebanggaan. Yeah! 2 tak tetaplah 2 tak, apalagi dengan purwa rupa yang sedemikian memikat, maka tak jarang walaupun keberadaannya bagaikan berlian yang terselip diantara gundukan pasir, Honda New Nova Dash 125 merupakan barang incaran para kolektor item motor eksotis. (s1215.photobucket.com)
125cc 2 tak mesin tegak layaknya motor batangan, berpendingin cair, berkarburator Keihin PE24, 6 speed, berkompresi padat 7.0:1, serta memiliki model rangka deltabox layaknya motor sport tulen yang mampu menggendong keliaran daya dari ganasnya output power mesin, adalah gambaran sempurna untuk bebek yang memiliki cita rasa premium serta high technology. Belum lagi daya kuda yang dimuntahkan juga relatif besar yakni 22ps pada 9.000rpm, lengkap sudah pembuktian diatas kertas bahwa New Nova Dash merupakan perpaduan apik antara maskulinitas serta speed freak yang terkandung didalam auranya. Berbicara soal design body, sudah cukup jelas bahwa roh sporty yang terkandung dari varian sport batangan Honda NSR 150 SP telah menurun kemotor bebek eksotis yang pernah tercipta kemuka bumi ini. Tengoklah model tail serta head lampnya, bukankah itu model NSR 150 SP yang dieja wantahkan kebentuk tiny bukan? Lekukan-lekukan dinamis yang ada pada sepanjang body belakang hingga center bone, sudah cukup untuk menilai bahwa dimensi yang proporsional sebagai bebek sporty layak disandangkan pada New Nova Dash. Dan untuk penguat image tersebut, corak grafis striping yang ada disekujur tubuh motor layak dinobatkan sebagai design tercantik pada bidangnya. Last sebagai penutup. Motor yang diawal tahun 2000′an lampau pernah juga wara-wiri dijalanan negeri ini yang masuk via importir umum, tercatat pernah menghiasi hati para penikmatnya guna menunggangi dengan penuh kebanggaan. Yeah! 2 tak tetaplah 2 tak, apalagi dengan purwa rupa yang sedemikian memikat, maka tak jarang walaupun keberadaannya bagaikan berlian yang terselip diantara gundukan pasir, Honda New Nova Dash 125 merupakan barang incaran para kolektor item motor eksotis. (s1215.photobucket.com)
Spoiler for Yamaha 125Z:
Tentu
saja Yamaha Indonesia belum pernah mengeluarkan model dengan nama
“Legenda”. Khusus untuk pasar motor di tanah air. Yamaha 125Z dianggap
legenda kemungkinan besar karena beberapa faktor, antara lain karena
faktor warisan mesin 2 tak yang relatif hampir punah, masa edar yang
relatif sangat pendek, hanya di sekitar tahun 2001 – 2002 (cmiiw), dan
performa dan spesifikasi yang mumpuni. Lho? Memang seperti apa spec-nya?
Simak ajah…
Diklaim low emissions dan low maintenance. Dengan bobot 101 kg, rasio kompresi 6,5:1 dan keluaran tenaga mencapai 17,5 ps @ 8000 rpm dan torsi 16,1Nm @ 7500 rm, motor ini menawarkan tenaga melimpah dibalik body yang ‘mungil’. (s1215.photobucket.com)
Diklaim low emissions dan low maintenance. Dengan bobot 101 kg, rasio kompresi 6,5:1 dan keluaran tenaga mencapai 17,5 ps @ 8000 rpm dan torsi 16,1Nm @ 7500 rm, motor ini menawarkan tenaga melimpah dibalik body yang ‘mungil’. (s1215.photobucket.com)
Yamaha RX King:
Siapa
yang gak tahu RX-King. Itu lho motor 2 tak yang terkenal pas tahun
1980-an ama 1990-an sebagai motornya penjambret. Kalau diitung-itung
motor ini panjang umur juga ya di Indonesia. Keluarnya tahun 1983 dan
discontinue 2008, wogh berati 25 tahun masa produksi tanpa perubahan
body yang berarti waooow… Dan kalau ditambah RX-K yang masuk Indonesia,
berati umur motor ini 29 tahun, soale RX-K masuk pada 1980.
Ngomong-ngomong soal RX-K, motor ini mesinnya hampir sama dengan
RX-King, bedanya RX-King udah YEIS, RX-K belum. Mungkin ente-ente sudah
jarang melihat RX-K ya :mrgreen: , wong lihat RX-King aja belum tentu
tiap hari kok hehehe. Ya iyalah, dan lagi banyak RX-K yang dimodif jadi
RX-King.
Dan memang kalau mau bercerita sejarah RX-King memang harus ngomongno RX-K sisan, ya gimana lagi, mereka masih saudara kandung kayak Honda Kharisma-Supra X 125, mesinnya hampir sama, cuma beda beberapa komponen
Aslinya RX-K adalah obsesi Yamaha Jepang sono buat membuat motor dengan cc-kecil tapi larinya kayak Harley Davidson. Pada 1970 dikembangkanlah RX-K 135cc, tapi memang RX-K ga berumur lama di Jepang, makanya sekarang sendiri susah cari peninggalan RX-K di Jepang. Btw katanya jaman dulu anggota gangster Yakuza suka naek RX-K lho — ya katanya orang-orang Jepang yang udah tua lho.
Ceritanya berlanjut di Indonesia (ya RB92 aja lahrinya 1992 hehehe) pada tahun 1980, YMKI memasukan motor RX-K 135cc (pasnya sih 132cc), kalau dipelototin saingannya ya Honda GL125 (katanya papa waktu itu belum ganti nama jadi GL Max :mrgreen: ). Karena RX-K 2 tak 135cc dan GL125 ya 125cc 4 tak, jelas GL125 kalah di aspal, namun mungkin masih menang di penjualan (yang senior dan yang tahu monggo coment). Kalau buat ukuran tahun 1980 power RX-K yang 17,5Hp @ 7500rpm dan bisa digas sampe 150kph itu udah edan sen cin ping. Tapi mungkin awal tahun 1980-an masih jaman kejayaannya sport Honda (dengan GLSeries, CBSeries – CB100 generasi terakhir, dan CG Series), maka mungkin Yamaha RX-K kurang laku, Gak heran umur RX-K ini pendek, mulai masuk 1980 dan selesai produksi tahun 1983 pokoknya sampai RX-King dilaunching. (s1215.photobucket.com)
Dan memang kalau mau bercerita sejarah RX-King memang harus ngomongno RX-K sisan, ya gimana lagi, mereka masih saudara kandung kayak Honda Kharisma-Supra X 125, mesinnya hampir sama, cuma beda beberapa komponen
Aslinya RX-K adalah obsesi Yamaha Jepang sono buat membuat motor dengan cc-kecil tapi larinya kayak Harley Davidson. Pada 1970 dikembangkanlah RX-K 135cc, tapi memang RX-K ga berumur lama di Jepang, makanya sekarang sendiri susah cari peninggalan RX-K di Jepang. Btw katanya jaman dulu anggota gangster Yakuza suka naek RX-K lho — ya katanya orang-orang Jepang yang udah tua lho.
Ceritanya berlanjut di Indonesia (ya RB92 aja lahrinya 1992 hehehe) pada tahun 1980, YMKI memasukan motor RX-K 135cc (pasnya sih 132cc), kalau dipelototin saingannya ya Honda GL125 (katanya papa waktu itu belum ganti nama jadi GL Max :mrgreen: ). Karena RX-K 2 tak 135cc dan GL125 ya 125cc 4 tak, jelas GL125 kalah di aspal, namun mungkin masih menang di penjualan (yang senior dan yang tahu monggo coment). Kalau buat ukuran tahun 1980 power RX-K yang 17,5Hp @ 7500rpm dan bisa digas sampe 150kph itu udah edan sen cin ping. Tapi mungkin awal tahun 1980-an masih jaman kejayaannya sport Honda (dengan GLSeries, CBSeries – CB100 generasi terakhir, dan CG Series), maka mungkin Yamaha RX-K kurang laku, Gak heran umur RX-K ini pendek, mulai masuk 1980 dan selesai produksi tahun 1983 pokoknya sampai RX-King dilaunching. (s1215.photobucket.com)
Suzuki RG:
Siapa
yang tidak kenal Suzuki RGR. Pada zaman keemasannya, motor sport
keluaran Suzuki ini sempat menjadi idola para speed freak di era 90an
sebelum Honda NSR dan Kawasaki Ninja menggeser dominasinya. Di luncurkan
pertama kali oleh Suzuki sekitar tahun 1990/1991. Motor berdaya kuda
26, 5ps dengan berat kosong sangat ringan 99,8kg dalam kondisi standart
kecepatan puncak dengan mudah bisa mencapai 176km/jam (Pengalaman
pribadi). Cuma sayang RGR hanya mengandalkan mesin tekhnologi bisa di
bilang jadul. Mengandalkan pendingin udara, tanpa fitur-fitur istimewa
didalamnya, RGR konsumsi bensin lumayan boros.
Spesifikasi Suzuki RGR:
MODEL RG-V (SS)
DIMENSION AND DRY MASS L x H x W 680 x 1,970 x 1,120 m.m.
WEIGHT 99.8 kg.
PERFORMANCE
—MAXIMUM H.P. 26.5 PS. at 9,500 RPM.
—MAXIMUM TORQUE 2.1 kg.m. at 8,000 RPM.
ENGINE TYPE 2 stroke, forced air-cooled
FUEL SYSTEM SSS and SIPC
PISTON DISPLACEMENT 147 C.C.
BORE x STROKE 59.0 x 54.0 m.m.
INTAKE SYSTEM Piston and reed valve
STARTET SYSTEM Primary kick
LUBRICATION SYSTEM SUZUKI “CCIS”
TRANSMISSION CLUTCH SYSTEM Wet multi-plate type
TRANSMISSION 6 speed constant mesh
CHASSIS
—FRONT SUSPENSION Telescopic, coil Spring, oil dampened
—REAR SUSPENSION Swinging arm, oil dampened
FRONT TIRE SIZE 2.75 – 18 4PR
REAR TIRE SIZE 3.00 – 18 4PR
FUEL TANK INCLUDING RESERVE 11 liters
CCI ENGINE OIL TANK 1.2 liters (s1215.photobucket.com) (s1215.photobucket.com)
Spesifikasi Suzuki RGR:
MODEL RG-V (SS)
DIMENSION AND DRY MASS L x H x W 680 x 1,970 x 1,120 m.m.
WEIGHT 99.8 kg.
PERFORMANCE
—MAXIMUM H.P. 26.5 PS. at 9,500 RPM.
—MAXIMUM TORQUE 2.1 kg.m. at 8,000 RPM.
ENGINE TYPE 2 stroke, forced air-cooled
FUEL SYSTEM SSS and SIPC
PISTON DISPLACEMENT 147 C.C.
BORE x STROKE 59.0 x 54.0 m.m.
INTAKE SYSTEM Piston and reed valve
STARTET SYSTEM Primary kick
LUBRICATION SYSTEM SUZUKI “CCIS”
TRANSMISSION CLUTCH SYSTEM Wet multi-plate type
TRANSMISSION 6 speed constant mesh
CHASSIS
—FRONT SUSPENSION Telescopic, coil Spring, oil dampened
—REAR SUSPENSION Swinging arm, oil dampened
FRONT TIRE SIZE 2.75 – 18 4PR
REAR TIRE SIZE 3.00 – 18 4PR
FUEL TANK INCLUDING RESERVE 11 liters
CCI ENGINE OIL TANK 1.2 liters (s1215.photobucket.com) (s1215.photobucket.com)
Kawasaki Ninja:
Ninja
R (SS) siapa yang tak kenal dengan salah satu keluarga besar Kawasaki
Ninja yang satu ini, khususnya di Indonesia. Kawasaki Ninja R yang di
luar negeri sana di kenal dengan nama Kawasaki Vicktor. Konsumen Motor
Indonesia termasuk beruntung karena di sini embel-embel Ninja dihalalkan
oleh Kawasaki Global untuk di sematkan pada Kawasaki Vicktor sehingga
terwujudlah sebuah nama KAWASAKI NINJA pada motor 2 tak tersebut. Ninja
150R Melegenda di Semua Lintasan. Di roda race, sebelum kelas 150
tune-up ditutup, Kerry ‘Bob’ Hutama disegani lawan dengan Ninja 150. Di
grasstrack dan drag bike sampai saat ini masih lumayan banyak
penggunanya. Belum lagi komunitas yang tersebar di kota besar seperti
Jakarta, Bandung, dan Balikpapan-Samarinda.
Enggak berlebihan deh, Ninja 150 jadi sosok sport dua langkah terkencang yang masih diproduksi saat ini. “Kita masih jamin kalau Ninja tetap lulus uji emisi Euro II. Ini hasil aplikasi teknologi ramah lingkungan,” beber Reiner Sitorus, Technical Service Manager, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI), Jakarta.
Pantas saja meski Ninja sampai saat ini sudah 12 tahun mengudara, namun tetap dilirik pemakai. Bahkan bekasnya masih tetap laku. Dua generasi mesin Ninja 150 punya kelebihan dan kekurangan. Keduanya jadi ukuran produsen Kawasaki di Indonesia untuk mengevaluasi produknya. Artinya, ini semua disesuaikan pengembangan teknologi.
Mesin 1855 untuk Ninja 150 versi 1996-2001 punya kelebihan di kruk-as. Crankshaft di mesin 1855 lebih berat dan diameter bandul sedikit lebih besar. “Makanya banyak mekanik yang masih ngorek Ninja nyari kruk-as dari 1855,” beber Adriansyah yang sempat ngeset Ninja 150R di tim Gassoli. Waktu itu digas Felix Judianto.
Tapi, tetap ada kekurangannya mesin 1855. Masalahnya lubang bearing di crankcase lemah. Kruk-as gampang goyang karena beban bandul yang berat dan torsi yang besar.
Masuk era 2002 sampai 2006 September kekurangan crankcase 1855 dibenahi di mesin 1878. Lubang crankcase untuk bearing kruk-as dirancang ulang. Ini dibenahi dengan membuat lubang seperti bos. Jadi, lapisan pinggir lubang jauh lebih tebal.
“Trik seperti ini bisa diaplikasi buat Ninja 1996 sampai sebelum 2002. Lubangnya tambah daging aja untuk diperkuat,” ulas Panda Kuswandi, mekanik spesialis Ninja 150 yang bermarkas di Ciputat, Tangerang.
Oktober 2006 sampai sekarang semua varian Ninja 150 kembali lagi menggunakan mesin 1855. Bedanya diameter bandul kruk sedikit lebih kecil dan ringan dibanding sebelumnya. Lubang crankcase untuk bearing kruk-as dibikin lagi tanpa bos. (s1215.photobucket.com)
Ninja R (s1215.photobucket.com)
Ninja RR
Enggak berlebihan deh, Ninja 150 jadi sosok sport dua langkah terkencang yang masih diproduksi saat ini. “Kita masih jamin kalau Ninja tetap lulus uji emisi Euro II. Ini hasil aplikasi teknologi ramah lingkungan,” beber Reiner Sitorus, Technical Service Manager, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI), Jakarta.
Pantas saja meski Ninja sampai saat ini sudah 12 tahun mengudara, namun tetap dilirik pemakai. Bahkan bekasnya masih tetap laku. Dua generasi mesin Ninja 150 punya kelebihan dan kekurangan. Keduanya jadi ukuran produsen Kawasaki di Indonesia untuk mengevaluasi produknya. Artinya, ini semua disesuaikan pengembangan teknologi.
Mesin 1855 untuk Ninja 150 versi 1996-2001 punya kelebihan di kruk-as. Crankshaft di mesin 1855 lebih berat dan diameter bandul sedikit lebih besar. “Makanya banyak mekanik yang masih ngorek Ninja nyari kruk-as dari 1855,” beber Adriansyah yang sempat ngeset Ninja 150R di tim Gassoli. Waktu itu digas Felix Judianto.
Tapi, tetap ada kekurangannya mesin 1855. Masalahnya lubang bearing di crankcase lemah. Kruk-as gampang goyang karena beban bandul yang berat dan torsi yang besar.
Masuk era 2002 sampai 2006 September kekurangan crankcase 1855 dibenahi di mesin 1878. Lubang crankcase untuk bearing kruk-as dirancang ulang. Ini dibenahi dengan membuat lubang seperti bos. Jadi, lapisan pinggir lubang jauh lebih tebal.
“Trik seperti ini bisa diaplikasi buat Ninja 1996 sampai sebelum 2002. Lubangnya tambah daging aja untuk diperkuat,” ulas Panda Kuswandi, mekanik spesialis Ninja 150 yang bermarkas di Ciputat, Tangerang.
Oktober 2006 sampai sekarang semua varian Ninja 150 kembali lagi menggunakan mesin 1855. Bedanya diameter bandul kruk sedikit lebih kecil dan ringan dibanding sebelumnya. Lubang crankcase untuk bearing kruk-as dibikin lagi tanpa bos. (s1215.photobucket.com)
Ninja R (s1215.photobucket.com)
Ninja RR
Spoiler for Yamaha TZM 150:
Memang
tanpa cela melihat model serta power yang ada pada motor sport batangan
satu ini. Cuma satu kelemahan dari produk unggulan pabrikan garpu tala
tersebut, yaitu banderol harga yang tidak terjamah oleh sebagaian besar
rakyat Indonesia. Tidak bisa dipungkiri, depresiasi nilai tukar mata
uang asing terutama dollar di akhir tahun 90′an sangatlah gila-gilaan
hingga mempengaruhi efek nilai jual dari Yamaha TZM 150. Benar!, TZM 150
kala itu hadir dengan sosok yang sempurna sebagai motor batangan dengan
tema sporty tulen, tapi sayang sungguh sayang, kehadirannya dirasa
kurang tepat karena imbas dari krisis moneter sangat berasa pada jumlah
edar yang ada dinegeri ini.
Oke, sekarang kita tengok dari sisi penampilan. Secara garis besar, TZM 150 merupakan gabungan dari mode motor sport batangan 2 era, kenapa bisa begitu?. Tengok saja pada sektor fairing depan, sudut garis tajam meruncing dengan head lamp serta signal lamp yang menyipit, bisa disimpulkan bahwa design pada fairing depan mengadop modern style layaknya fairing kebanyakan motor sport keluaran era 2000′an keatas. Dan classy style pada motor ini diwakili pada design buritan. Penampakan stop lamp yang membulat dengan mode body yang agak tembem kurang slim, serta design jok yang masih menyatu antara rider dan boncenger sangat kentara dengan tampilan motor-motor sport era 90′an kebawah. So, bisa digaris bawahi bahwa TZM 150 mempunyai cita rasa transisi dari dua era, kerennnn!
Lantas bagaimana dengan performa? apakah dengan tampilan yang aduhai juga berimbas pada ouput daya yang super aduhai atau malah dibawah ekspektasi?. Jika menilik dari data yang ada, dengan daya kuda mencapai 36.0 ps @ 10.500 rpm, hmmm…bisa dikatakan TZM 150 hadir tanpa ada perlawanan yang berarti diantara motor sport yang ada kala itu. Coba bandingkan RGR 150 keluaran Indomobil Group, jelas jauh lebih superior si TZM 150, kalo dengan NSR 150 R keluaran AHM, ahhh…juga masih unggul diperforma oleh TZM 150, kalo dengan Ninja 150 nya KMI, yeah hampir bisa nempel tapi kesan eksotis masih tetap unggulan TZM 150 lahhh.
Dengan spek keseluruhan yakni mesin berteknologi 2 langkah, liquid cooler, berkubikasi 147cc (bore x stroke = 59.0 x 54.0 mm), dengan kompresi 6.0 : 1, serta masih mengandalkan karbu Mikuni bermoncong 30SS untuk mengolah pasokan bahan bakar ke ruang bakarnya, motor ini sanggup berlari layaknya jet darat. Tidak lupa fitur teknologi berupa YPVS (Yamaha Power Valve System) yang bisa dikatakan tugas kerjanya hampir mirip dengan RC-Valve nya NSR, dimana alat tersebut mengontrol lubang buang secara mekanis elektrik, maka lengkap sudah kedigdayaan motor tersebut dikancah adu kebut jalanan.
Last, itulah sedikit gambaran cerita mengenai Yamaha TZM 150. Yang walaupun jumlah keberadaanya tidak tergolong banyak di negeri ini, tapi pesona eksotisme dari motor tersebut tidak bisa terbantahkan. Bahkan menurut pandangan saya, aura sport tulen dari TZM 150 sampai detik ini belum bisa tergantikan oleh produk 4 tak YMKI yang ada, gimana YMKI mau kah ‘anda’ me reborn TZM 150 dengan versi yang lebih ramah lingkungan? (s1215.photobucket.com)
Oke, sekarang kita tengok dari sisi penampilan. Secara garis besar, TZM 150 merupakan gabungan dari mode motor sport batangan 2 era, kenapa bisa begitu?. Tengok saja pada sektor fairing depan, sudut garis tajam meruncing dengan head lamp serta signal lamp yang menyipit, bisa disimpulkan bahwa design pada fairing depan mengadop modern style layaknya fairing kebanyakan motor sport keluaran era 2000′an keatas. Dan classy style pada motor ini diwakili pada design buritan. Penampakan stop lamp yang membulat dengan mode body yang agak tembem kurang slim, serta design jok yang masih menyatu antara rider dan boncenger sangat kentara dengan tampilan motor-motor sport era 90′an kebawah. So, bisa digaris bawahi bahwa TZM 150 mempunyai cita rasa transisi dari dua era, kerennnn!
Lantas bagaimana dengan performa? apakah dengan tampilan yang aduhai juga berimbas pada ouput daya yang super aduhai atau malah dibawah ekspektasi?. Jika menilik dari data yang ada, dengan daya kuda mencapai 36.0 ps @ 10.500 rpm, hmmm…bisa dikatakan TZM 150 hadir tanpa ada perlawanan yang berarti diantara motor sport yang ada kala itu. Coba bandingkan RGR 150 keluaran Indomobil Group, jelas jauh lebih superior si TZM 150, kalo dengan NSR 150 R keluaran AHM, ahhh…juga masih unggul diperforma oleh TZM 150, kalo dengan Ninja 150 nya KMI, yeah hampir bisa nempel tapi kesan eksotis masih tetap unggulan TZM 150 lahhh.
Dengan spek keseluruhan yakni mesin berteknologi 2 langkah, liquid cooler, berkubikasi 147cc (bore x stroke = 59.0 x 54.0 mm), dengan kompresi 6.0 : 1, serta masih mengandalkan karbu Mikuni bermoncong 30SS untuk mengolah pasokan bahan bakar ke ruang bakarnya, motor ini sanggup berlari layaknya jet darat. Tidak lupa fitur teknologi berupa YPVS (Yamaha Power Valve System) yang bisa dikatakan tugas kerjanya hampir mirip dengan RC-Valve nya NSR, dimana alat tersebut mengontrol lubang buang secara mekanis elektrik, maka lengkap sudah kedigdayaan motor tersebut dikancah adu kebut jalanan.
Last, itulah sedikit gambaran cerita mengenai Yamaha TZM 150. Yang walaupun jumlah keberadaanya tidak tergolong banyak di negeri ini, tapi pesona eksotisme dari motor tersebut tidak bisa terbantahkan. Bahkan menurut pandangan saya, aura sport tulen dari TZM 150 sampai detik ini belum bisa tergantikan oleh produk 4 tak YMKI yang ada, gimana YMKI mau kah ‘anda’ me reborn TZM 150 dengan versi yang lebih ramah lingkungan? (s1215.photobucket.com)
Spoiler for Honda NSR:
Masih
ingat NSR150SP??…motor legendaris keluaran Honda era 2000an. Walau
sudah kemakan umur, tapi banyak biker menyatakan bahwa varian inilah
raja 2tak sesungguhnya. Benarkah..??
Predikat NSR yang disematkan padanya memang bukan omong kosong. Banyak informasi yang menyatakan bahwa khusus versi SP, tenaga bisa tembus hingga 39,5@10,500rpm. Bandingkan dengan Ninja 150rr yang hanya berkisar diangka 30ps. Muntahan power ini dihasilkan oleh mesin 150cc, bore x stroke : 59 x 54,5 gearbox 6 speed menjadikan NSR150SP langganan juara ASEAN CUP. Jambakannya gimana??…..wis jangan diragukan kalau itu. Dijamin maknyus top markotop. IWB dulu pernah jajal NSR150rr…accelerasinya sudah nampol bener. Dan SP merupakan upgrade dari tipe RR. Lawong berat kosong hanya 122,4kg. Badan pasti serasa dilempar. Kelebihan NSR adalah torsi bawah hingga atas merata. Ini yang tidak bisa kita temui pada Ninja150rr dimana tendangan bawah masih kurang garang dibanding produk 2tak sekelas. Mungkin hanya Yamaha TZM serta Ninja 150krr SE yang bisa meladeni ketangguhannya. Bahkan kabarnya ketika ditest drag melawan CB400, NSR150SP bisa unggul tipis…..
Secara fisik, swing arm telah mengadopsi monoarm sistem layaknya sang kakak MC28 NSR250. Kestabilan jangan diragukan lagi. Dan asyiknya mzbro…pada masanya, jok NSR150SP sudah terbilang maju yakni menganut split seat tidak kalah dengan motorsport jaman sekarang. Style, speed serta handling….NSR150SP punya semuanya. Aura garang secara visual terwakili pula oleh laburan Repsol khas baju kebesaran tim balap Honda. Seandainya saja pabrikan sayap mengepak masih memproduksinya…….pasti bakal banyak yang tergiur. Sayang semua hanya dalam mimpi. (s1215.photobucket.com)
NSR R (s1215.photobucket.com)
NSR RR Astra (s1215.photobucket.com)
NSR New RR (s1215.photobucket.com)
NSR SP
Predikat NSR yang disematkan padanya memang bukan omong kosong. Banyak informasi yang menyatakan bahwa khusus versi SP, tenaga bisa tembus hingga 39,5@10,500rpm. Bandingkan dengan Ninja 150rr yang hanya berkisar diangka 30ps. Muntahan power ini dihasilkan oleh mesin 150cc, bore x stroke : 59 x 54,5 gearbox 6 speed menjadikan NSR150SP langganan juara ASEAN CUP. Jambakannya gimana??…..wis jangan diragukan kalau itu. Dijamin maknyus top markotop. IWB dulu pernah jajal NSR150rr…accelerasinya sudah nampol bener. Dan SP merupakan upgrade dari tipe RR. Lawong berat kosong hanya 122,4kg. Badan pasti serasa dilempar. Kelebihan NSR adalah torsi bawah hingga atas merata. Ini yang tidak bisa kita temui pada Ninja150rr dimana tendangan bawah masih kurang garang dibanding produk 2tak sekelas. Mungkin hanya Yamaha TZM serta Ninja 150krr SE yang bisa meladeni ketangguhannya. Bahkan kabarnya ketika ditest drag melawan CB400, NSR150SP bisa unggul tipis…..
Secara fisik, swing arm telah mengadopsi monoarm sistem layaknya sang kakak MC28 NSR250. Kestabilan jangan diragukan lagi. Dan asyiknya mzbro…pada masanya, jok NSR150SP sudah terbilang maju yakni menganut split seat tidak kalah dengan motorsport jaman sekarang. Style, speed serta handling….NSR150SP punya semuanya. Aura garang secara visual terwakili pula oleh laburan Repsol khas baju kebesaran tim balap Honda. Seandainya saja pabrikan sayap mengepak masih memproduksinya…….pasti bakal banyak yang tergiur. Sayang semua hanya dalam mimpi. (s1215.photobucket.com)
NSR R (s1215.photobucket.com)
NSR RR Astra (s1215.photobucket.com)
NSR New RR (s1215.photobucket.com)
NSR SP
At last but not Least, dan inilah motor 2 tax yang paling eksis..dan sampai saat ini saya beranggapan mototr jenis ini masih menjadi primadona,walaupun jenis terbaru nya memiliki teknologi dan spesifikasi jauh lebih baik, namun tidak mampu menghapuskan langjkahnya dijalanan...motor itu adalah... yup tidak lain dan tidak bukan adalah jenis Scooter 2 Tax Atau yang lebih dikena dengan nama Vespa
Sekilas Tentang Vespa,
Vespa Kongo
Vespa Kongo adalah vespa penghargaan dari pemerintah Indonesia kepada
kontingen Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia yang bertugas di Kongo
saat itu. Pasukan bernama Kontingen Garuda (disingkat KONGA atau
Pasukan Garuda) yang turut diperhitungkan di dunia dibandingkan pasukan
perdamaian negara lain itu adalah pasukan Tentara Nasional Indonesia
yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di negara lain. Indonesia
mulai turut serta mengirim pasukannya sebagai bagian dari pasukan
penjaga perdamaian PBB sejak 1957. Awalnya, saat Indonesia merdeka pada
tanggal 17 Agustus 1945, Mesir langsung mengadakan sidang menteri luar
negeri negara-negara Liga Arab dan merupakan negara pertama yang
mengakui kedaulatan Indonesia dengan datang langsung ke Ibu Kota RI
waktu itu yaitu Yogyakarta. Untuk membalas budi Mesir dan Liga Arab,
Presiden Sukarno membalas pembelaan negara-negara Arab di forum
internasional dengan mengunjungi Mesir dan Arab Saudi pada 1956 dan Irak
pada April 1960.
Pada 1956 itu, ketika Majelis Umum PBB memutuskan menarik mundur pasukan
Inggris, Prancis dan Israel dari wilayah Mesir, Indonesia mendukung
keputusan itu dan untuk pertama kalinya mengirim Pasukan Pemelihara
Perdamaian PBB ke Mesir yang dinamakan dengan Kontingen Garuda I atau
KONGA I.
KONGA II dikirim ke Kongo pada 1960 di bawah misi
UNOC dengan jumlah pasukan 1.074 orang, bertugas di Kongo September
1960 hingga Mei 1961.
KONGA III dikirim ke Kongo pada 1962 di bawah
misi UNOC dengan jumlah pasukan 3.457 orang, terdiri atas Batalyon
531/Raiders, satuan-satuan Kodam II/Bukit Barisan, Batalyon Kavaleri 7,
dan unsur bantuan tempur, bertugas hingga akhir 1963. Menpangad Letjen
TNI Ahmad Yani pernah berkunjung ke Markas Pasukan PBB di Kongo (ketika
itu bernama Zaire) pada tanggal 19 Mei 1963.
Setelah menyelesaikan tugas perdamaian yang berat, Pasukan Garuda
menerima tanda penghargaan dari Pemerintah Republik Indonesia berupa
Vespa (sumber lain mengatakan ada juga penghargaan berbentuk uang dan
beberapa peti jarum jahit). Di pasaran diketahui adanya vespa Kongo
tahun 1963 untuk kontingen 2 dan 3. Kurang diketahui apakah kontingen 1
juga mendapatkannya, karena informasi semacam ini tidak mudah didapat.
Yang menarik dan tidak diketahui banyak orang, pemberian vespa tersebut
tidak terlepas dari tradisi dalam dunia kemiliteran dalam hal
kepangkatan. Vespa berwarna hijau 150cc ditujukan bagi tentara yang
lebih tinggi tingkat kepangkatannya, disusul vespa berwarna kuning dan
biru 125cc untuk tingkat kepangkatan yang lebih rendah.
Selain itu guna membedakan vespa tersebut dari
vespa lain yang satu tipe, disematkan tanda nomor prajurit yang
bersangkutan pada sisi sebelah kiri handlebar (stang) yang berbentuk
oval terbuat dari bahan kuningan serta sebuah piagam penghargaan yang
menyertainya. Maka berseliweranlah vespa-vespa tersebut di jalan-jalan
sehingga vespa dengan pantat bulat tersebut dikenal sebagian masyarakat
sebagai vespa Kongo, sementara sebagian lain justru menyamaratakan
dengan nama vespa ndog (telur) karena bagian samping kanan kirinya bulat
mirip telur.
Vespa Congo tidak diproduksi di Italia melainkan
di Jerman. Dengan berbahan baku plat baja yang lebih keras daripada
Vespa bulat umumnya, vespa ini memiliki tingkat kelengkapan yang lebih
daripada vespa buatan Italia yang umum beredar di Indonesia (VBB1T
maupun VBB2T).
Jacob Oswald Hoffmann adalah orang Jerman yang
berjasa memasukkan vespa ke Jerman. Kerjasama vespa dengan Hoffmann
putus awal tahun 1955 karena Hoffmann mendesain model sport sendiri.
Kemudian vespa bekerjasama dengan Messerschmitt Co. yang kemudian
mengeluarkan produksi vespa pertamanya pada tahun 1955 itu juga.
Mereka mengeluarkan dua model yaitu Vespa GS yang di Indonesia sering
disebut sebagai GS versi Jerman dan 150 Touren. Mereka juga menyediakan
purna jual dan service serta spare part bagi Vespa produksi Hoffmann.
Kerjasama ini berlanjut hingga akhir tahun 1957. Vespa GmbH Augsburg
kemudian berdiri pada tahun 1958 sebagai sebuah perusahaan patungan
antara Piaggio dan Martial Fane Organisation, kongsi ini kemudian juga
menyediakan beberapa bagian bagi Vespa Messerschmitt. Saat kerjasama
dengan Augsburg inilah Vespa Congo diorder untuk Indonesia.
Kedua model yang dibuat saat berkongsi dengan
Messerchmitt (150 Touren dan GS) kemudian dikembangkan dengan beberapa
modifikasi. Selain itu Vespa GmbH Augsburg juga melahirkan Vespa 125 cc
yang pertama kali diperkenalkan dalam tahun 1958. Produksi berlanjut
hingga tahun 1963, yang merupakan saat puncak perubahan skuter dan
diproduksinya yang sudah tidak terlalu banyak. Selanjutnya, Jerman
memilih hanya mengimpor Vespa langsung dari Itali.
Ciri khas Vespa Congo :
1. Spakboard bulat tidak ada sambungannya seperti vespa umumnya.
2. Ring (pelek/teromol) 10 inchi.
3. Punya tonjolan seperti tombol/saklar di sambungan koplingnya (posisi setang sebelah kiri).
4. Spidometer kotak & agak besar (berbeda dengan spidometer VNA/VNB).
5. Ada lambang garuda di body depan sebelah kiri (sekarang jarang yang ada).
6. Di atas spidometer ada lampu kecil seperti lampu cabe.
7. Nomor mesin diawali dengan kode VGLB.
8. Pada BPKB tercantum tulisan ex Brigade Garuda III.
Vespa PX
Vespa PX salah satu legenda skuter dari pabrikan
Piaggio Italia. Piaggio pertama kali memproduksi Vespa PX tahun 1975
dengan varian 125 cc , 150 cc, dan 200 cc bermesin 2 tak transmisi
manual. Masa produksi PX berlangsung hingga 33 tahun, dihentikan tahun
2008 karena dianggap tidak memenuhi standar emisi gas buang.
Pada tahun berikutnya LML Star yang berbodi PX
bermesin 2 tak dan 4 tak diproduksi LML yang berbasis di India untuk
mengisi permintaan pasar Eropa dan Amerika. LML pernah menjalin kerja
sama produksi dengan Piaggio sejak tahun 1984 hingga 1999.
Piaggio melalui media release menyatakan akan
memproduksi kembali Vespa PX tahun 2011, bahkan pada EICMA Show di Milan
Vespa PX ikut dipamerkan. Piaggio akan memproduksi Vespa PX 125 dan
150 bermesin 2 tak mengunakan desain yang sama dengan PX sebelumnya.
Perubahan hanya pada penggunaan bahan seater yang lebih baik, penambahan
electric starter disamping kick starter, dan head lamp yang lebih
terang. Menghadapi rencana ini LML menyatakan tidak khawatir karena LML
dibanderol lebih murah ketimbang PX, selain itu LML berencana akan
memproduksi LML star dengan fuel injection.
Pelana baru untuk Vespa PX memiliki desain dan
pelapis serba baru, ideal untuk berboncengan, mengakomodasi pengendara
dari semua statures, dan menawarkan kenyamanan serta kontrol kendaraan.
Suspensi depan khas PX yang merupakan bagian intrinsik dari Vespa
bekerja sama dengan pegas coil dan dual shock absorber memberikan efek
hidrolik berkendara yang unik. Mesin ‘klasik’ 125cc dan 150cc silinder
tunggal 2-tak siap melesatkan setiap pengendara Vespa PX2011. Suhu
mesin dijaga dengan forced air cooling. Pengapian mengandalkan CDI
dengan starter elektrik dan kaki. Gearbox manual empat percepatan khas
Vespa PX jelas jadi bagian paling menggoda adrenalin buat mereka
pecinta skuter yang lebih menginginkan hentakan. Di saat merk lain
sibuk mengembangkan desain motor yang berbeda dari sebelumnya (kadang
bahkan mesin yang sama diberikan desain body yang berganti-ganti),
perusahaan Vespa di bawah Piaggio ini tetap mempertahankan style-nya.
Vespa PX dengan bentuknya yang khas, bagaimanapun, telah mendapatkan
hati para penggemarnya.
Vespa Sprint
Vespa Sprint dibuat oleh Vespa dari tahun 1965 –
1979. Datang dalam dua versi. Yang pertama kali keluar dinamai Vespa
Sprint, dibuat hingga tahun 1974. Model selanjutnya dinamakan Vespa
Sprint Veloce, dibuat tahun 1969 hingga 1979, jadi keduanya pernah
keluar bersamaan dari tahun 1969 hingga 1974.
Update terbesar Sprint Veloce adalah pada
mesinnya. Desainnya diubah dari desain lamanya yang 2 port dengan
tambahan transfer port ketiga pada puncak akhirnya. Rasio kompresi juga
ditingkatkan dari Vespa Sprint yang 7.5:1 menjadi 7. 7 : 1 pada Vespa
Sprint Veloce.
Model yang asli tidak mempunyai lampu reting /
signal namun Sprint Veloce akhirnya berhasil diekspor semua ke U.S
setelah tahun 1973 mempunyai lampu reting sebagai perlengkapan standar
untuk memuaskan peraturan Amerika. Bajaj Chetak, diproduksi oleh India,
merupakan duplikat Vespa Sprint. Karenanya, hingga sekarang setiap
bagian suku cadangnya masih bisa didapatkan dalam kondisi baru di pasar
bekas.
Hampir setiap sudut penampilan Vespa 150 Sprint
diperbesar dari vespa umumnya keluaran dekade 1960an (VNA / VNB / VBB /
VBC) dengan spesifikasi lebih lebar pada ban (3.50X10”), box di kiri
kanan serta spakbor lebih besar dibandingkan vespa kelas super;
kapasitas 145.45 cc; 2-tak; Silinder tunggal; Pendingin udara;
4-kecepatan; Pengapian koil; Rem depan dan belakang tromol; Jarak roda
1200 mm; Berat kering 89 kg; Kapasitas tanki 7.7 liter (cadangan 1.4
liter); Konsumsi BBM 2.1km/100km (apx); dan Radius belok 1400 mm.
Vespa sprint mempunyai penampilan awal yang
hampir menyerupai Vespa Grand Lux dan beberapa pendapat mengatakan bahwa
vespa sprint merupakan spec-drop dari Vespa GL.
Kerangka body Vespa 150 Sprint sama dengan produk
untuk Vespa GL, namun dengan sentuhan warna baru yakni silver metalik.
Di sayap (fender) bagian kanan tersemat kata Vespa Sprint tersusun
miring dua baris dengan style italic handwritting terbuat dari sejenis
campuran alumunium yang berefek kebiru-biruan. Begitupun halnya dengan
kata dibagian belakang, tertulis 150 Sprint tersusun miring satu baris
yang berbahan serta material sama seperti bagian depan dan terletak agak
diatas lampu bagian belakang.
Terdapat striping lurus terbuat dari alumunium
pada bagian spakbor depan, box bagasi dan box mesin yang sejajar di kiri
kanannya. Dengan kunci stang berbentuk oval, Vespa 150 Sprint
menggunakan 2 jenis jok sesuai dengan permintaan yaitu model jok (sadle)
ganda (pengendara dan penumpang) berwarna biru tua dan jok panjang
(single-seater).
Bagian yg berlapis krum adalah baut gagang rem
depan dan gagang kopling, klakson, rumah lampu belakang, ring lampu
depan, kunci stang, tutup kunci stang dan kunci tutup box bagasi.
Lapisan berwarna seng terdapat pada bagian-bagian seperti standar, shock
bagian depan, seluruh baut dan mur serta tutup bak kopling.
Bagian yg beraksen posfor meliputi shock bagian
belakang termasuk per, baut dan murnya, serta per bagian depan. Sentuhan
metal halus terdapat pada bagian gagang rem depan dan kopling, pedal
rem belakang, gantungan barang, kuku macan, jengger depan, selahan,
kunci (pengkait) box mesin, gagang kran bensin, dan lis sayap depan.
Bagian yg bernuansa stainless adalah rumah saklar dan lis karpet tengah
yang terbuat dari karet.
Setang (handlebar) model kotak seperti GL dan
Super serta speedometer oval, adapun nomor serial body Vespa 150 Sprint
terukir dibagian kiri dibawah box bagasi dengan kode VLB1T 1001-VLB1T
1205477 dan nomor mesin di bagian paha ayam mesin dekat pipa saluran
knalpot diawali dengan kode VLB1M. Bagian-bagian lain yg memiliki warna
berkesan alumunium meliputi velg, tromol depan dan belakang, tutup
kipas, fork depan. Sementara itu warna lapisan anti karatnya adalah
abu-abu.
VESPA 150 SPRINT VELOCE
Diproduksi antara tahun 1969 hingga 1979 mesin
Vespa Sprint 150 Veloce dirancang lebih dahsyat ketimbang Vespa 150
Sprint. Dimana salah satunya adalah dengan ditanamkannya karburator
berukuran 20/20 dan saringan karburator yang diperbesar.
Perubahan lainnya adalah pada knalpot yg lebih besar sehingga
menghasilkan suara berbeda dari serie sebelumnya. Dengan top speed mesin
mencapai 97km/h, ukuran body Vespa 150 Sprint Veloce sama dengan Vespa
150 Sprint. Veloce memiliki model baru dalam bentuk lampu depan yang
membulat dengan lingkaran 130mm dan dilindungi oleh ring lampu beraksen
krum. Terdapat lampu kecil yang tersambung dengan lampu depan, berwarna
hijau dikelilingi oleh ring alumunium di stang bagian atas speedometer.
Speedometerpun mengalami perubahan yang kontras dibandingkan dengan
Vespa 150 Sprint. Speedometer veloce dirancang sama dengan model Vespa
Super serie terakhir yang berbentuk lebih kecil (clamshell), mempunyai
warna putih fascia dengan maximum angka tertera 120 km/h.
Sama halnya dengan Vespa 150 Sprint, veloce memiliki logo model baru
yang berbentuk hexagonal (cung) tersematkan didepan mengganti logo P/
seperti serie vespa keluaran sebelumnya.
Dengan tidak menyertakan kembali striping alumunium yang terdapat pada
spakbor depan dan box kiri-kanan. Pada awal produksinya, model handgrip
veloce berwarna abu-abu terang dengan lambang Piaggio hexagonal
didalamnya. Pada saat perjalanan produksi warna handgrip diganti hitam
juga speedometer dan karet box kiri-kanannya.
Lampu belakang yang berbentuk kotak besar seakan menyembul dari body
bagian belakang berwarna merah menyala dengan reflector menyatu
didalamnya dan dilindungi oleh tutup yang terbuat dari bahan plastic
pada bagian atasnya dengan warna senafas warna body.
Pada perkembangannya motif tulisan bagian depan dan belakangpun ikut
berubah. Tulisan vespa bagian depan menggunakan font yang lebih tegas
beraksen krum dimana setiap hurufnya seakan disatukan oleh plat yang
berbintik halus dan berwarna hitam dengan posisi horizontal. Sementara
itu pada bagian belakang tertulis vespa v. beraksen krum ter-emboss yang
dibingkai dengan bentuk segi empat memanjang dimana dasar dari tulisan
tersebut berwarna hitam berbintik halus dengan posisi horizontal. Adapun
bahan dan material dari pada tulisan tersebut sama dengan serie
sebelumnya.
Lapisan krum terdapat pada bagian-bagian yang antara lain ring lampu
depan, tutup kunci stang dan kunci box bagasi. Lapisan beraksen seng
terdapat pada bagian standar, shockbreaker dan per bagian depan, baut
dan mur, dan tutup bak presneleng. Aksen phosfor menghiasi shock bagian
belakang (termasuk per, baut dan mur), per standar dan mur baut bagian
mesin. Kesan warna metal halus terdapat pada gagang rem depan dan
kopling, pedal rem belakang, gantungan barang, jengger spakbor, selahan,
kunci box mesin, kuku macan dan puteran kunci tangki. Sementara itu
lapisan stainless terkesan pada rumah saklar dan lis karpet karet
tengah.
Adapun nomor serial body Vespa 150 Sprint Veloce terukir dibagian kiri
dibawah box bagasi dengan kode VLB1T 0150001-VLB1T 0368119. Pada
perkembangannya seiring dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada
beberapa bagian sebagaimana tersebut diatas, nomor serial body pindah
posisi ke sebelah kanan box mesin sama seperti produk-produk piaggio era
1980’an.
Namun demikian nomor mesin tetap berada di bagian paha ayam mesin dekat
pipa saluran knalpot. Bagian lain yg memiliki warna alumunium adalah
velg, tromol, tutup kipas, fork depan, dan warna lapisan anti karatnya
adalah abu-abu.
Seiring dengan warna-warninya kehidupan generasi 1970’an yang dikenal
dengan flower generation, Piaggio menangkap semangat ini melalui
pengaplikasian warna-warna cerah dalam produk Vespa 150 Sprint Veloce.
Apabila pada Vespa 150 Sprint hanya tersedia satu warna saja (silver
metalik), tidak demikian halnya dengan Vespa 150 Sprint Veloce.
Veloce dari tahun ke tahun memiliki option warna yang berbeda-beda
antara lain sebagai berikut: 1969-1970 warna silver metalik, 1970-1971
biru, 1971-1972 metalik putih rembulan, 1972-1973 merah, 1973-1975 hijau
ascott, 1975-1976 hijau valombrossa, 1976-1979 biru marine dan abu-abu
polaris.
Demikiaan Postingan Saya Kali Ini, Semoga Bermanfaat
~Yogi
Komentar
Posting Komentar